PEMBELAJARAN DARING SISWA DAN SISWI KELAS 2 SD MENGHAFAL ISI PANCASILA

Para pendiri negara telah sepakat, dasar negara adalah Pancasila. Karena pandangan hidup bangsa harus sesuai ciri khas bangsa Indonesia dan diambil dari kepribadian tertinggi bangsa. Pancasila dijadikan dasar untuk mencapai tujuan negara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bagi bangsa Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa untuk mengatur penyelenggaraan negara. 

Tahukah kamu apa maksudnya? Pancasila sebagai dasar negara Pancasila sebagai dasar negara, berarti Pancasila dijadikan pedoman dalam bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 menegaskan, bangsa Indonesia memiliki dasar dan pedoman dalam berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara mendasari pasal-pasal dalam UUD 1945. Serta menjadi cita-cita hukum yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan. Baca juga: Memahami Pancasila sebagai Dasar Negara Pancasila sebagai pandangan hidup Pancasila dianggap memiliki nilai-nilai kehidupan paling baik. Pancasila dijadikan dasar dan motivasi dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semua sila dari Pancasila tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah karena Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah sila pertama dan utama yang mendasari keempat sila lainnya. Dalam Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2012) karya Jimly Asshiddiqie, dorongan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa menentukan kualitas dan derajat kemanusiaan seseorang di antara sesama manusia.

Sehingga perikehidupan bermasyarakat dan bernegara dapat tumbuh sehat dalam struktur kehidupan yang adil. Baca juga: Makna Bersikap Sesuai Nilai Pancasila Dengan demikian, kualitas peradaban bangsa dapat berkembang secara terhormat di antara bangsa-bangsa. Semangat Pancasila sila pertama hendaknya meyakinkan bangsa Indonesia bersatu-padu di bawah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Perbedaan-perbedaan di antara sesama warga negara Indonesia tidak perlu diseragamkan.

Melainkan dihayati sebagai kekayaan bersama yang wajib disyukuri. Keragaman di nusantara harus dipersatukan dalam wadah negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Maka dalam kerangka kewarganegaraan, tidak perlu dipersoalkan mengenai etnis, agama, warna kulit bahkan status sosial seseorang. Semua orang memiliki kedudukan yang sama sebagai warga negara. Setiap warga negara adalah rakyat. Rakyat itulah yang berdaulat dalam negara Indonesia.

Berikut isi teks Pancasila:

1. Pada sila pertama yang berbunyi ''ketuhanan yang maha esa''. Yang berarti tuhan itu satu dan kita sebagai warga negara indosia harus mempercayai bahwasannya tuhan itu satu dan kita harus bertakwa ke pada tuhan menurut keyakinan atau ke percayaan kita masing-masing, sebagai warga negara yang baik kita juga harus bisa menghargai setia keyakinan atau agama yang lain yang berbeda dari kita agar tidak menimbulkan kesalah pahaman di antara kita semua.

Mengapa ketuhanan yang maha esa di letakan pada sila pertama?

Menurut saya karna agar kita bisa selalu mengingat bahwasannya ALLAH itu ada dan ALLAH itu satu atau esa yang tidak bisa di duakan, dan dari itu juga agar kita sadar bahwa di setiap kegiatan kita yang kita lakukan apapun itu sebagai apapu provesi kita tetapi kita tidak bisa seenaknya saja berbuat semau kita karna kita slalu di awasi oleh ALLAH Subhanahu Wata Ala.

2. Pada sila ke dua yang berbunyi ''kemanusiaan yang adil dan beradab'' yang berarti kita sebagai warga negara indosia harus memiliki sifat yang adil atas semua orang agar bisa membangun kesejahteraan bangsa yang adil, dan berardab yang berarti kita di ajarkan untuk bisa beradab baik dan sopan dalam bertingkah laku.

Adil yang merupakan sebuah tugas kita sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita harus memiliki sifat adil dari segi manapun profesi kita sebagai apapun pekerjaan kita , kita harus memiliki sifat adil agar sebuah kepercayaan yang sepenuhnya di serahkan kepada kita bisa menjadi sebuah amanah untuk kita. 

Dan adab itu juga yang harus kita tunjukan di setiap kehidupan kita sehari-hari dengan tingkah laku atau prilaku kita terhadap orang lain adab juga adalah menghormati yang tua, mencintai yang mudah dan,menghargai sesame. Tetapi saya mengambil sebuah contoh kenapa kok adab itu tidak banyak orang yang melakukannya, kenapa di sekolah-sekolah di kampus-kampus klau ketemu dosen atau gurunya tidak bersungkaman padahal guru adalah sumber ilmu yang kita dapatkan? maka dari itu kita harus banyak'' belajar tentang adab dan adab ini harus kita terapkan di setiap kehidupan kita yang berbangsa dan bernegara karna orang pintar itu adalah orang yang memiliki adab yang baik.

3. Sila ketiga yang berbunyi ''persatuan indonesia'' yang berarti Indonesia bertujuan untuk mempersatukan semua warga Indonesia yang berbagai agama, suku, golongan, dan budaya dengan asas beneka tunggal ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan. Contohnya seperti banyak sekali kempok-kelompok atau organisasi yang berbeda agama, ras, golongan dan lain-lain tetapi mereka tetap satu tujuan untuk berbangsa dan bernegara harus tanpa memandang perbedaan tersebut.

4. Pada sila ke empat yang berbunyi ''kerakyatan yang di pimpin oleh ke bijaksanaan dalam permusawaratan dan perwakilan''. mempunyai arti agar setiap mau melakukan atau mengambil keputusan itu harus memiliki sebuah kesepakatan bersama dalam melakukan suatu hal yang berkaitan dengan kepentingan negara maupun masyarakat agar tidak menimbulkan sebua kekomfikan di antaran masyarakat dan pemerintah dengan cara melakukan permusyawaratan.

5. Di dalam sila ke lima yang berbunyi ''keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia''. Menurut saya di dalam sila ke lima ini hamper sama dengan sila ke dua yang sama-sama menjelaskan tentang keadilan yang memiliki sebuah keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi semua manusia.